TUGAS 5
Inovasi Sistem
Informasi
Inovasi
merupakan hal yang tidak dapat diabaikan dalam keberlangsungan suatu
perusahaan. Inovasi menurut Bessant dan Tidd (2011), inovasi adalah proses
penerjemahan ide ke dalam produk, proses, atau jasa baru yang bermanfaat dan
dapat digunakan. Melalui inovasi, perusahaan mengalami pembelajaran tentang
bagaimana perusahaan menghadapi tantangan. Sisi positif dalam inovasi adalah
pertumbuhan dalam organisasi. Inovasi didorong oleh kemampuan dalam melihat
peluang dan mengambil keuntungan dari inovasi tersebut.
Inovasi
tidak dibatasi dari mana dan dalam sisi organisasi mana inovasi mengambil
bagian, termasuk dalam bidang sistem informasi di perusahaan. Swanson (1994)
mengembangkan konsep untuk membedakan teori inovasi sistem informasi dari
teori inovasi organisasional. Dia mengakui bahwa innovator sering diasumsikan
memotivasi perilaku meniru orang lain. Saluran komunikasi adalah perhatian
utama untuk proses adopsi, dan Swanson berpendapat bahwa saluran ini secara
signifikan dibedakan menurut IS jenis inovasi.
Lyytinen
dan Rose (2003) memperluas definisi Swanson dan menentukan inovasi berbasis
teknologi informasi dalam hal disruptive IT innovation sebagai inovasi
arsitektural yang berasal dari apa yang mereka sebut “informasi basis
teknologi”, mengacu pada Teece, Christensen, dan Swanson (1986; 1997; 1994 ).
Mereka membedakan antara ketiga jenis inovasi IT dan interaksi mereka dalam apa
yang mereka sebut “tiga set model inovasi teknologi informasi”.
Lyytinen
/ Rose (2003) lebih lanjut mendefinisikan efek dari disruptive IT innovation
mencakup layanan baru, dan jenis baru dari proses pembangunan. Menurut Lyytinen
dan Rose, paket jaringan telekomunikasi di tahun 1990-an merupakan inovasi
dasar IT yang mendorong inovasi berikutnya dalam pengembangan dan layanan sistem.
Terdapat tiga pandangan
kontekstual terhadap inovasi, yaitu konteks ekonomi, organisasional, dan
jaringan. Ketiga pandangan tersebut menyimpulkan bahwa inovasi:
Membuat model bisnis lebih
terfokus dan atraktif;
Membuat organisasi lebih adaptif
dalam menghadapi tantangan dan kemajuan zaman;
Membuka peluang dalam memperluas
jaringan dan saling bertukar informasi serta menerapkan konsep open innovation di mana pada konsep ini
memungkinkan inovasi dalam organisasi berasal tidak hanya dari internal namun
juga dari eksternal perusahaan, seperti pelanggan, rekan bisnis, bahkan
competitor.
Referensi:
Bessant, J., & Tidd, J.
(2011). Innovation and Entrepreneurship. United Kingdom:
John Wiley & Sons.
Kärrberg, P. (2007). Information
systems innovation: Definitions, comparative contexts, and cognitive
models. The London School of Economics and Political Science.
Swanson, E, (1994), “Information
Systems Innovation”, Management Science, vol 40, 9, 1069 1092
Lyytinen, K, Rose, G (2003), The
disruptive nature of information technology innovations: the case of Internet
computing in systems development organisations, MIS Quarterly, 4, 557-595
Komentar
Posting Komentar